Disana kita akan mudah termakan sama rayuan income dan SPG dengan menawarkan mobil dengan harga yang menurut mereka murah dan menawarkan fasilitas seabrek. Di saat kita tak tahu akan dunia otomotif kita akan menganggap harga itu relevan saja apalagi dengan promosi dan fitur yang ditawarkan profits dan akhirnya kita membeli mobil tersebut.
Secara lebih mudah dapat didefinisikan bahwa Anchoring adalah teknik psikologis di mana orang cenderung sangat terpengaruh oleh informasi pertama yang mereka terima (disebut "jangkar" atau anchor), dan kemudian membuat keputusan berdasarkan patokan itu.
Ada beberapa contoh lain dari strategi anchoring ini, ternyata bisa juga tak berkaitan dengan harga lo
Makanya jika menaruh harga yang mahal kemudian memberi diskon, orang akan menganggap harga tersebut lebih murah.
Kompasiana adalah platform blog site. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Murah atau mahal mungkin relatif bagi orang-orang yang akan membeli suatu barang, konsep tersebut akan tercipta ketika seseorang sudah memiliki referensi berupa informasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Di dalam banyak jenis bias kognitif, ada namanya Anchoring. Anchoring sendiri bermakna Hal pertama yang Anda nilai mempengaruhi penilaian Anda terhadap semua hal yang mengikutinya. Artinya, ketika kita tidak mengetahui akan suatu hal, apapun itu dan kita diberitahu akan suatu tentang hal itu untuk pertama kalinya, maka otak akan menetapkan itu sebagai sumber informasi utama.
Dalam kondisi ini, otak menerima informasi yang berbeda dari informasi Kunjungi halaman ini awalnya dan harus memilih untuk membuang informasi awal, atau informasi yang baru. Sama seperti kita, mempercayai gosip tersebut, atau tidak sama sekali dan tetap Temukan di sini mempercayai bahwa A adalah orang yang baik dan ramah. Hal seperti ini kita kenal sebagai Very first impression.
Strategi ini bukan hanya sebuah trik murahan, melainkan sudah menjadi metode yang digunakan oleh bisnis kecil sampai merek besar dunia.
Karena dalam banyak kejadian, bukan harga dan nilai produknya yang berubah, tapi hanya cara pembeli melihatnya.
dalam mempengaruhi keputusan pembelian dan bagaimana menerapkannya dalam bisnis. Mari kita dalami bersama rahasia di balik teknik pemasaran nan memikat ini, lengkap dengan contoh-contoh real situation
Kita mulai dulu dari yang mungkin paling familiar dijumpai. Saat masuk ke sebuah swalayan atau Office keep dan melihat pakaian mungkin kamu akan melihat beberapa di antaranya mendapatkan potongan harga.
Ini yang disebut sebagai anchor atau jangkar. Dengan demikian, ketika Anda bernegosiasi pun akan sungkan untuk menawar jauh lebih rendah daripada harga Baca lebih lanjut jangkar tersebut. Nah, inilah yang disebut sebagai reference level.
Otak manusia bersifat asosiatif yang mana informasi awal yang diterima otak kita berpengaruh terhadap penilaian-penilaian kita selanjutnya.
Padahal, kalau kita bandingkan lagi dengan pasar handphone secara lebih luas, harga ini tentu masih berada di kisaran tinggi.